PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penerjemahan adalah sebuah hal yang di butuhkan dalam berbagai bidang baik dalam bidang pendidikan, IPTEK, bisinis, ataupun dalam kehidupan sehari-hari.Karena dengan penerjemahan kita dapat berkomunikasi dengan berbagai orang dari luar negeri. Dalam penerjemahan ada beberapa tahapan-tahapan yang harus di lalui, dan ada pula perkakas yang di pakai dalam penerjemahan.
B. Rumusan Masalah
- Apa definisi penerjemahan ?
- Apa tahapan-tahapan dalam penerjemahan ?
- Apa saja perkakas dalam pernerjemahan. ?
C. Tujuan
- Mengetahui definisi penerjemahan dan pendapat para ahli.
- Mengetehui tahapan-tahapan penerjemahan.
- Mengetahui perkakas dalam penerjemahan.
PEMBAHASAN
A. Defenisi Penerjemahan.
Menurut definisi kamus, penerjemhan merupakan pengubahan dari suatu bentuk kedalam bentuk lain atau pengubahan dari suatu bahasa-biasa disebut bahasa sumber-kedalam bahasa lain-biasa disebut bahasa penerima atau bahasa sasaran.
Yang dimaksud dengan bentuk bahasa ialah kata, frase, klausa, paragraf, dan lain-lain, baik lisan maupun tulisan dalam penerjemahan, bentuk bahasa sumber diganti menjadi bentuk bahasa penerima.
(Translation is) the replacement of textual material in one language (SL) by equivalent textual material in another language (TL).
Yang dapat diterjemahkan :
“(Terjemahan) adalah pergantian materi textual dalam bahasa yang satu (bahasa sumber, BSu) dengan materi textual yang ekuivalen dalam bahasa yang lain (bahasa sasaran, BSa). (ZS)”
Adapun definisi penerjemah menurut para ahli sebagi berikut :
- Catford,1950:20. Translation is the replacement of textual material in one language by equivalent textual material in another language. (penerjemahan adalah penggantian materi tekstual dalam suatu bahasa dengan materi tekstual yang padan dalam bahasa lain.
- Savory, 1968 (The Art of Translation). Tranlation is made possible by an equivalent of thought that lies behind it different verbal expressions.(penerjemahan menjadi mungkin dengan adanya gagasan yang sepadan di balik ungkapan verbal yang berbedah).
- Nida and Taber,1969. Translating consists of reproducing in the receptor language the closest natural equivalent of the source language message, first in term of meaning and secondly in term of style. (penerjemah adalah usaha mencipta kembali pesan dalam bahasa sumber (BSu) ke dalam bahasa sasaran (BSa) dengan padanan alami yang sedekat mungkin, pertama-tama dalam hal makna dan kemudian gaya bahasanya.
- Pinhhuck, 1977:38. Translation is a process of finding a TL equivalent for an SL utterance.(Penerjemahan adalah proses penemuan padanan ujaran bahasa sumber di dalam bahasa sasaran).
B. Proses Penerjemahan.
Proses penerjemahan adalah suatu model yang dimaksudkan untuk menerangkan proses berpikir (internal) yang dilakukan seorang penerjemah saat melakukan penerjemahan. Secara sederhana, proses penerjemahan terdiri dari dua tahap yaitu:- Analisis teks asli dan pemahaman makna atau pesan teks asli.
- Pengungkapan kembali makna atau pesan tersebut kedalam bahasa sasaran.
Dengan kata-kata atau kalimat yang difahami oleh pembaca bahasa sasaran.
Sedang menurut Ibnu Burdah dalam proses penerjemahan itu membutuhkan tiga tahapan yaitu:
Sedang menurut Ibnu Burdah dalam proses penerjemahan itu membutuhkan tiga tahapan yaitu:
- Penyelaman pesan naskah sumber yang hendak diterjmah.
- Penuangan pesan naskah sumber ke dalam bahasa sasaran.
- Proses editing.
- Tahap analisis atau pemahaman. Dalam tahap ini struktur lahir (atau kalimat ada) dianalisis menurut hubungan gramatikal, menurut makna kata atau kombinasi kata, makna tekstual, bahkan makna konstektual. Ini merupakan transformasi balik.
- Tahap transfer. Dalam tahap ini materi yang sudah dianalisis dan dipahami tadi diolah penerjemah dalam pikirannya dan dipindah dari BSu kedalam BSa. Dalam tahap ini belum dihasilkan rangkaian kata; semuanya hanya terjadi di batin penerjemah.
- Tahap restrukturisasi. Dalam tahap ini penerjemah berusaha mencari padanan kata, ungkapan, dan struktur kalimat yang tepat dalam BSa sehingga isi, makna, dan pesan yang ada dalam teks BSu tadi bisa disampaikan sepenuhnya dalam BSa.
- Tahap evaluasi dan revisi. Setelah didapat hasil terjemahan di BSa, hasil itu di evaluasi atau di cocokkan kembali dengan teks aslinya. Kalau dirasa masih kurang padan, maka dilakukan revisi.
C. Terjemahan Lisan (Interpretation)
Di dalam bahasa Inggris, orang membedakan terjemahan dalam bahasa tulis, yang disebutnya translation, dan terjemahan lisan yang dikenal dengan interpretation. Di dalam bahasa Indonesia kita tidak mempunyai istilah khusus untuk terjemahan lisan, sementara itu dalam bahasa Inggris kita mengenalnya dengan istilah interpretation.Di lain pihak, seorang interpreter harus mampu mengalihkan isi informasi dari bahasa sumber ke bahasa sasaran tanpa menggunakan kamus atau bahan referensi lain secara langsung. Tempatnya pun telah ditentukan, misalnya di ruang seminar atau konferensi. Ketrampilan yang diperlukan tidak hanya ketrampilan memahami ujaran pembicara, tetapi juga ketrampilan di dalam membuat catatan dan mengungkapkan hasil pemahaman dan catatannya di dalam bahasa sasaran secara lisan. Seringkali semua kegiatan ini dilakukan pada saat yang bersamaan.
Ada dua macam interpretasi, yaitu interpretasi simultan dan interpretasi konsekutif (bergantian).
Di dalam interpretasi bergantian, interpreter mendengarkan dulu ujaran asli sambil membuat catatan. Setelah ujaran asli tersebut selesa, biasanya satu kalimat atau satu paragraf pendek, interpreter mengungkapkan isi dari ujaran tersebut kedalam bahasa sasara. Biasanya panjang ujaran berkisar antara 1 sampai 5 menit.
Interpretasi simultan jauh lebih sulit lagi. Interpreter tidak menunggu sampai pembicara selesai menyampaikan ujarannya untuk mulai menyampaikan isi suatu ujaran. Ia mulai kerjanya begitu ia sudah menangkap penggalan ujaran yang bisa dimengerti.
D. Perkakas Penerjemahan.
Perkakas penerjemah atau para translator merupakan seperangkat bantuan yang bisa digunakan untuk melakukan proses penerjemahan. Perkakas yang digunakan bisa dalam bentuk perkakas konvensional ataupun modern.- Perkakas Konvensional
Ada banyak macam kamus. Menurut bahasa yang digunakan, kamus bisa dibedakan menjadi kamus ekabahasa, dwibahasa, dan nekabahasa. Berdasarkan isinya, kamus bisa dibedakan menjadi yakni kamus umum dan kamus khusus. Karena penjelasannya cukup panjang, tentang penjelasan macam-macam kamus ini akan kami posting pada bagian terpisah ke depan, jadi ditunggu saja.
Jenis perkakas konvensional lain yang biasa digunakan adalah thesaurus (thesaurus). Di dalam thesaurus sebuah kata aran diikuti oleh sejumlah kata yang memiliki kemiripan makna. Beberapa thesaurus bahkan menambahkan lawan kata di bagian akhir setiap butir aran. Tesaurus ini berguna untuk membantu penerjemah atau translator memilih kata-kata yang paling cocok. Ensiklopedia juga merupakan salah satu perkakas penerjemahan. Dengan bantuan ensiklopedia, seorang penerjemah bisa mendapatkan wawasan yang lebih luas sehingga ia lebih mampu mencari padanan/konsep yang sesuai dengan teks yang sedang dikerjakan.
Bahan-bahan rujukan diatas secara langsung membantu kerja penerjemah. Selain itupenerjemah atau translator juga harus selalu meningkatkan ketrampilannya, untuk itu diperlukan sumber daya lain, yaitu jurnal tentang terjemahan yang ditulis dalam bahasa Indonesia. Di dalam bahasa Inggris ada beberapa jurnal mengenai terjemahan ini, misalnya Translation Review yang diterbitkan oleh Universitas Texas di Dallas.
- Perkakas Modern.
Jenis kamus modern lainnya adalah kamus yang sudah dibuat dalam bentuk program computer. Kamus ini sangat berguna bagi penerjemah yang biasa bekerja dengan computer. Ia bisa membuka program pengolah kata, misalnya Microsoft Word, untuk menulis hasil terjemahannya dan program kamus sekaligus. Kapan saja ia ingin mencari makna kata atau padanan kata tertentu, ia tinggal pindah ke program kamus.
Dengan mengetikkan kata bahasa sumber lalu menekan sebuah tombol, semua alternative padanan kata terpampang di depan mata. Setelah itu penerjemah pindah lagi ke program pengolah kata, lalu memakai padanan yang telah dipilihnya. Contoh kamus jenis ini adalah Linguist. Kamus yang menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia ini dikembangkan oleh William D. Powell. Perangkat keras yang digunakan untuk program kamus ini adalah seperangkat computer dengan system operasi Windows 95 keatas.
Bagaimana bila kamus konvensional, kamus elektronik, serta kamus computer kita tidak mencukupi? Di era internet ini, penerjemah bisa mendayagunakan sumber daya internet (on-line resource). Bila kita kesulitan untuk mendapatkan program ini, kita bisa mengcopinya atau mendownloadnya secara gratis dari internet. Penerjemah bisa membuka kamus, ensiklopedia, senarai istilah bidang tertentu, jurnal, grup diskusi, bahkan mencari pekerjaan di internet.
Sekilas kita mungkin berpikir bahwa lebih baik mempunyai kamus, thesaurus, ensiklopedia, senarai (istilah), jurnal, dan lain-lain yang konvensional. Sumber daya ini praktis, murah, dan tidak merusak mata. Tetapi coba bayangkan berapa harga satu kamus umum atau kamus khusus. Kalau semua itu dibeli sekaligus, harganya akan mahal sekali atau mungkin kit tidak dapat membelinya karena tidak tersedia di took buku Indonesia. Dalam kondisi seperti inilah sumber daya internet dapat menjadi sebuah alternative. Perangkat yang digunakan adalah perangkat computer yang tersambung dengan jaringan internet.
Semua sumber daya internet disediakan oleh organisasi atau perusahaan. Untuk bisa mendayagunakannya, kita harus mengunjungi situs organisasi tersebut. Kita bisa mengunjungi bila kita mengetahui alamat situs tersebut.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penerjemahan adalah proses mengalihakan dari bahasa asal atau bahasa sumber ke bahasa target, dengan tetap mempertahankan pesan atau makna yang ingin di sampaikan. Dan memadankan makna dari bahasa sumber ke bahasa target dengan sedekat mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
Zuchridin Suryawinata & Sugeng Hariyanto;2003, Translation bahasa teori dan penuntun praktis menerjemahkan:Kanisus:yogyakarta.
Kamus besar bahasa indonesia pusat bahasa edisi keempat;2008:PT Gramedia pustaka utama:jakarta.
A.Kaharuddin bahar, S.IP,M.Hum;2013, The comunicative grammar translations method:trustmedia:yogyakarta.
Add your comment for: